Halo semuanya!
Kali ini kami mau mulai bercerita mengenai kegiatan
penghijauan yang telah kami lakukan. Sebelumnya untuk mengingatkan bahwa kami
telah mengambil tema mengenai Apresiasi Nilai Kepedulian Terhadap
Penghijauan di Lingkungan Sekitar. Kali ini, kami akan membahas tentang
kegiatan pertama yang kami lakukan pada hari Selasa, 21 Maret 2017.
Kami akan mulai bercerita ya! Pada hari Selasa, 21 Maret
2017 bertepatan dengan adanya kegiatan off class perkuliahan atau disebut GSLC,
kami mulai melakukan kegiatan paling awal mengenai penghijaun dengan mencari
bibit pohon yang akan kita tanam. Pada hari itu, kami berkumpul jam 07.00 pagi
di tempat pernualan tanaman-tanaman daerah Senayan, Jakarta Selatan lebih
tepatnya disamping Gelora Bung Karno. Ketika sudah berkumpul dan bertemu dengan
anggota lainnya, kami bertemu dengan penjual tanaman bernama Bapak Iding dan
mulai melakukan beberapa pertanyaan sebelumnya. Inti dari pertanyaan kami
adalah, "Pohon apakah yang dapat
tumbuh didaerah tropis terutama di Jakarta yang memiliki waktu tumbuh cukup
cepat dalam kurung waktu beberapa minggu?" Lalu, Bapak Iding
menjelaskan kepada kami bahwa tanaman pucuk merah lah yang sesuai dengan
kriteria kami. Namun Pak Iding juga memberi tahu kami bahwa terkadang
orang-orang juga menyebut tanaman itu dengan sebutan tanaman cut merah. Ketika
kami ingin membeli bibit dari tanaman pucuk merah tersebut, ternyata Pak Iding
menyatakan bahwa tanaman ini tidak ada bibitnya, cukup dilakukan dengan sistem
penanaman stek. Jika ada yang tidak
tahu, sistem penanaman stek adalah suatu
perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti akar,
batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian-bagian tersebut membentuk akar.
Akhirnya kami pun membeli hasil pemisahan pohon tersebut dari milik Bapak
Iding.
Selanjutnya, kami segera bergegas untuk pergi ke tujuan
lokasi utama yang telah kami survey yaitu di Gg. Sempit, Cipinang Prumpung,
Jakarta Timur, 13410 dan bertemu langsung kepada pihak yang dikunjungi bernama Ibu
Rachel Tjandradjaja selaku warga setempat disana. Sebelumnya kami sudah
berdiskusi bahwa kami akan melakukan penanaman pohon disana. Kami pun memulai
proses penanaman yang pertama-tama yaitu menyiapkan pot dan tanah subur serta
bibit stek yang sudah kami beli. Sebelumnya, kami memakai pot karena sudah
sesuai dengan perjanjian kepada perwakilan warga setempat, Ibu Rachel bahwa
beliau hanya ingin dilakukan dengan menggunakan alas tanam atau pot. Kami pun
bergegas untuk melakukan proses penanaman tersebut.
Proses penanaman bibit stek tanaman
pucuk merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar